just like A magic.
gue tidak pernah merasa perlu mencintai seseorang, sebelum sampai saatnya gue bertemu orang ini. orang yang bisa memberikan rasa nyaman ketika dekat dan rindu yang bertubi-tubi ketika jauh. gue tidak pernah mmebayangkan sebelumnya, bagaimana perasaan seseorang ketika benar-benar jatuh cinta.
rasa yang gue hadapi kadang membuat gue cemas. cemas yang sangat dalam sampai akhirnya hanya air mata yang bisa menggambarkan perasaan gue. dan hanya Tuhan yang tau apa isi hati gue.
dulu, gue bahkan tidak mau membagi cinta gue selain hanya untuk keluarga. karena yang gue tau, laki-laki di dunia ini semua sama, mereka tidak pernah bisa menghargai wanita. mereka hanya bisa menjadikan wanita sebagai objek kepuasan mereka sendiri dengan caranya, yang menurut gue itu sangat-sangat menyebalkan.
gue dulu punya pacar, yaa, hanya sekedar punya. gue pernah menyukainya, yaa, hanya sekedar suka. tapi gue gak pernah memberikan apapun dari diiri gue untuk dia, bahkan sehelai rambutpun enggak. karena gue bukanlah objek sembarangan buat dia, selama dia hanya berani menjadikan gue seorang pacar.
yang gue tau, laki-laki itu pandai membual dan berbicara. itu sudah terbukti dari beberapa kejadian yang gue amati sendiri secara langsung. tha's why I just love my self. not the others.
tapi, sekarang gue bisa mengerti dan memahami kenapa nyokap gue begitu menjaga perasaaannya buat bokap. kenapa nyokap sangat menyayangi bokap dan keluarga. seketika magic terjadi dalam diri gue.
seketika gue bisa membagi cinta gue untuk orang lain. seketika Tuhan kasih gue perasaan yang gue sendiri bingung how to explain it. gue senang, bahagia, merasa terbang ketika gue mengenal orang ini.
god. bahkan kurang dari satu bulan akhirnya kita memutuskan untuk menikah. I don' know why it's just like *tring* hahaha. and I really love him, a lot.
gue sampai pernah berdialog dengan Tuham untuk meminta pertanggung jawabnannya, kenapa gue bisa sejatuh ini cintanya pada seorang laki-laki, yang awalnya gue bisa dibilang sangat underestimate terhadap laki-laki? i just likie, omfg.
hobi gue adalah watching him during his sleep. no defects. at all. i just watching.
hobi gue selanjutnya adalah merindukannya. like literally missing him.
rasa yang gue hadapi kadang membuat gue cemas. cemas yang sangat dalam sampai akhirnya hanya air mata yang bisa menggambarkan perasaan gue. dan hanya Tuhan yang tau apa isi hati gue.
dulu, gue bahkan tidak mau membagi cinta gue selain hanya untuk keluarga. karena yang gue tau, laki-laki di dunia ini semua sama, mereka tidak pernah bisa menghargai wanita. mereka hanya bisa menjadikan wanita sebagai objek kepuasan mereka sendiri dengan caranya, yang menurut gue itu sangat-sangat menyebalkan.
gue dulu punya pacar, yaa, hanya sekedar punya. gue pernah menyukainya, yaa, hanya sekedar suka. tapi gue gak pernah memberikan apapun dari diiri gue untuk dia, bahkan sehelai rambutpun enggak. karena gue bukanlah objek sembarangan buat dia, selama dia hanya berani menjadikan gue seorang pacar.
yang gue tau, laki-laki itu pandai membual dan berbicara. itu sudah terbukti dari beberapa kejadian yang gue amati sendiri secara langsung. tha's why I just love my self. not the others.
tapi, sekarang gue bisa mengerti dan memahami kenapa nyokap gue begitu menjaga perasaaannya buat bokap. kenapa nyokap sangat menyayangi bokap dan keluarga. seketika magic terjadi dalam diri gue.
seketika gue bisa membagi cinta gue untuk orang lain. seketika Tuhan kasih gue perasaan yang gue sendiri bingung how to explain it. gue senang, bahagia, merasa terbang ketika gue mengenal orang ini.
god. bahkan kurang dari satu bulan akhirnya kita memutuskan untuk menikah. I don' know why it's just like *tring* hahaha. and I really love him, a lot.
gue sampai pernah berdialog dengan Tuham untuk meminta pertanggung jawabnannya, kenapa gue bisa sejatuh ini cintanya pada seorang laki-laki, yang awalnya gue bisa dibilang sangat underestimate terhadap laki-laki? i just likie, omfg.
hobi gue adalah watching him during his sleep. no defects. at all. i just watching.
hobi gue selanjutnya adalah merindukannya. like literally missing him.
Komentar
Posting Komentar